26/04/2024
Kenapa Orang Lebih Memilih Sakit Gigi Daripada Sakit Hati

Kenapa Orang Lebih Memilih Sakit Gigi Daripada Sakit Hati

Ada orang yang berpendapat bahwa lebih baik sakit gigi daripada sakit hati. Karena kalau sakit hati, rasanya sakit sekali. Dan tidak ada obat yang bisa langsung menyembuhkan rasa sakit hati. Sakitnya tidak terlihat tapi sakit sekali. Dan itu rasanya menyebalkan. Jadi ada beberapa orang lebih memilih untuk lebih baik dia merasakan sakitnya langsung, secara fisik. Kelihatan lukanya, lecet, atau sobek atau apapun itu. Setidaknya kita bisa lihat lukanya, dan bisa tahu bagaimana langkah yang tepat untuk mengobatinya. 

Kenapa Orang Lebih Memilih Sakit Gigi Daripada Sakit Hati

Misalnya ada luka sobek, dokter lihat ini luka sobek, jadi tahu cara untuk menyembuhkannya seperti apa. Orangnya akan dibius, dan akan dibersihkan lukanya. Kemudian luka sobekannya akan dijahit. Dan sudah, selesai setelah itu. Pun nanti akan diberikan obat painkiller, jika nanti ada rasa nyeri di tempat jahitan. Jelas obatnya, jelas cara penanganannya. Tapi kalau sakit hati itu sangat berbeda, rasanya itu sangat sakit, dan tempat sakit nya pun kita tidak bisa katakan secara spesifik dimana tempat rasa sakit tersebut. Tapi rasanya ada yang sakit di dalam diri. Dan itu tidak tertahankan. 

Ada perasaan yang sangat sakit, air mata pun rasanya mengalir terus, tidak bisa di kontrol. Ingin berhenti menangis, tapi rasanya sesak sekali dada itu. Dan ada perasaan yang nyesek yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sehingga rasanya lebih baik sakit gigi dibanding sakit hati. Karena saat sakit hati, dunia pun rasanya tidak berarti. Semangat hilang, pikiran jernih hilang, rasanya tidak ada tujuan hidup. Untuk melakukan apapun sampai tidak ada terpikir. Susah untuk berpikir. Sampai tidak tahu harus berbuat apa. Harus bagaimana. Kegiatan sehari-hari pun rasanya sangat sulit untuk dilakukan. Rasanya sangat berat, bahkan ada yang sampai lupa bagaimana cara melakukannya. 

Saking sakit hatinya, saking sedih dan kecewanya, semua tidak terkontrol, tidak terkendali. Pikiran kacau, dan seperti seseorang yang berbeda. Seperti itu bukan diri anda. Anda seperti orang asing, yang baru turun ke bumi, dan tidak tahu harus apa, harus melakukan apa. Harus kemana dan berbuat apa. Untuk apa kalian disini. Semua tanda tanya. Sebegitunya efek dari sakit hati yang teramat.