Untuk masalah atau gangguan psikosis ini ada beberapa hal yang bisa memicunya. Entah dari faktor gangguan kesehatan otak, atau faktor beberapa kesehatan yang ada. Karena psikosis ini gejalanya bisa terlihat umum, dan beda tipis dengan gejala lainnya. Karena memang untuk beberapa gejala depresi ada beberapa gejalanya yang memang tidak bisa dibedakan. Karena saking tipisnya perbedaan. Dan untuk memastikan kalau anda mengalami psikosis, anda bisa memeriksakannya pada ahlinya. Misalnya pada psikiater atau psikolog.
Mengenali Beberapa Cara Penyembuhan Untuk Gangguan Psikosis
Ada beberapa hal lainnya yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa itu beneran dan betulan psikosis, adalah bisa dilakukan tes darah. Dan dari situ bisa diketahui apakan gejala psikosis yang diderita orang tersebut disebabkan dari apa, bisa dari ketergantungan penggunaan obat-obatan terlarang seperti antidepresan, atau juga karena kecanduan alkohol. Bisa terjadi karena banyak hal. Selain itu bisa juga dilakukan dengan rontgen, MRI atau CT scan. Ini bisa dilakukan untuk bisa mengetahui jika orang tersebut mengalami cedera otak atau ada masalah pada otak.
Jadi ada berbagai cara untuk bisa mengetahui jika seseorang mengalami psikosis ini. Jadi jangan pernah membuat asumsi sendiri ya. Ada baiknya konsultasikan kepada yang ahlinya. Dan untuk pengobatannya juga ada beberapa cara. Selain dengan pemberian obat antipsikosis seperti obat olanzapine, quetiapine, risperidone, perphenazine, aripiprazole, chlorpromazine, haloperidol, atau obat antimania, atau obat untuk menstabilkan mood penderita. Ada juga cara lain untuk menyembuhkannya. Jika kalian tidak ingin ketergantungan dengan obat-obatan penenang seperti itu, anda bisa melakukan beberapa psikoterapi.
Kalian bisa melakukan terapi ini dengan konsultasi dengan dokter atau yang ahli pada bidang ini. Dokter atau ahlinya akan memberikan saran seperti terapi perilaku kognitif, ini adalah salah satu cara untuk membuat si penderita bisa mencoba mengerti dirinya. Mengontrol emosinya. Kemudian ada juga terapi keluarga, ini membutuhkan support dari keluarga, dan ini salah satu yang paling penting juga. Kemudian ada terapi group dimana terapi ini kalian akan menjalani secara group dan ada sesi sharing, sehingga kalian tidak merasa sendiri.