27/04/2024

Jangan Salah, ini Perbedaan Bell’s Palsy dan Stroke

Bell’s Palsy dan stroke adalah dua kondisi medis yang dapat menyebabkan gejala wajah yang mirip, tetapi memiliki penyebab dan karakteristik yang berbeda. Penting untuk memahami perbedaan antara keduanya agar bisa membedakan gejala dan mencari perawatan yang sesuai. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan Bell’s Palsy dan stroke:

**Bell’s Palsy**:
Bell’s Palsy adalah kelumpuhan tiba-tiba atau penurunan fungsi otot di satu sisi wajah akibat kerusakan pada saraf wajah (saraf fasialis). Ini seringkali terjadi secara mendadak dan dapat mempengaruhi orang dari segala usia, meskipun lebih umum pada orang berusia 15 hingga 60 tahun. Penyebab pasti Bell’s Palsy belum diketahui, tetapi dugaan utama adalah infeksi virus, seperti virus herpes simplex. Gejala Bell’s Palsy meliputi:
– Kelumpuhan atau kesulitan menggerakkan otot di satu sisi wajah, yang dapat menyebabkan kesulitan mengedipkan mata, tersenyum, atau menggerakkan bibir.
– Perubahan dalam ekspresi wajah, seperti kelopak mata yang tidak dapat ditutup sepenuhnya.
– Sensasi berkurang atau perasaan mati rasa di wajah.

**Stroke**:
Stroke terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terganggu, biasanya akibat penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau perdarahan di dalam otak (stroke hemoragik). Gejala stroke bervariasi tergantung pada bagian otak yang terpengaruh, tetapi gejala khas stroke pada wajah meliputi:
– Kelumpuhan atau kelemahan tiba-tiba pada satu sisi wajah, biasanya termasuk bibir yang turun pada satu sisi dan sulitnya mengedipkan mata di sisi yang terkena.
– Kesulitan berbicara atau memahami ucapan.
– Kehilangan keseimbangan, pusing, atau pingsan.

Perbedaan utama antara Bell’s Palsy dan stroke adalah penyebab dan area otak yang terkena. Bell’s Palsy disebabkan oleh kerusakan saraf fasialis dan hanya mempengaruhi otot wajah, sementara stroke melibatkan gangguan aliran darah ke otak dan dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk bicara dan keseimbangan.

Jika seseorang mengalami gejala yang mirip dengan Bell’s Palsy atau stroke, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis darurat. Pemeriksaan oleh profesional medis akan membantu mendiagnosis kondisi dengan akurat dan memastikan tindakan yang tepat dilakukan sesegera mungkin.