by Masing ingatkah anda akan kejadian naas yang terjadi di kota Palu pada tahun 2019? Kejadian yang membuat banyak orang berduka. Bahkan banyak orang luar menyampaikan bela sungkawa mereka akan kejadian tersebut. Memang kejadian bencana alam tidak ada yang bisa tahu, tidak dapat diprediksi, kapan akan terjadi. Dan terjadi begitu cepat, dan memakan banyak sekali korban jiwa. Sehingga bisa dibilang sebagian kota palu bahkan hancur total.
Mengenang Kejadian Gempa Di Kota Palu Yang Terjadi Di Tahun 2018
Salah satu kejadian yang akan membekas pada masyarakat palu. Kejadian dan bencana yang besar. Hujan lebat terjadi setiap hari, dan gempa bumi. Bahkan pada saat itu sampai berjalan 1 bulan setelah kejadian, masih sering sekali terjadi gempa. Dari sejak hari kejadian, dan hari-hari setelahnya, bisa terjadi belasan gempa bumi susulan di kota Palu. Sehingga membuat masyarakat kota Palu merasa tidak aman, selalu di bayang-bayang ketakutan. Dan proses evakuasi dan membagi sembako sempat menjadi masalah, karena beberapa unit yang ditugaskan membawa bahan sembako, di jarah di tengah jalan.
Dan disini kita bisa lihat, saat orang sedang berada di titik kesulitan, orang yang mengalami bencana alam, orang yang kehilangan banyak hal, orang yang sudah tidak memiliki apa-apa, dan pada akhirnya harus berjuang bertahan hidup, bisa menjadi sangat keji dan jahat, untuk bisa terus hidup. Dan di masa duka tersebut, banyak orang yang berduka. Salah satu sahabatku yang orang tuanya berada di Palu, dia sampai tidak bisa tidur, 2 minggu tidak mendapatkan kabar dari orang tuanya. Karena di sana jaringan juga menjadi ambruk. Sehingga sulit untuk berkomunikasi. Jadi saat dia mendapatkan kabar dari salah satu kerabatnya di sana, dia segera meminta tolong melihat rumah orang tuanya.
Dan katanya sudah tidak ada orang. Sepertinya semua orang sudah di bawa ke tempat evakuasi. Tapi dia masih tetap tidak mendapati kabar orang tuanya. Tidak terbayangkan jika saya atau anda berada di posisi tersebut. Tapi dengan segala kebaikan dan mukjizat dari Tuhan, orang tuanya selamat, dan akhirnya memberikan kabar. Dan katanya setiap malam, baru pukul 8 malam, rasanya sangat gelap, dan dingin, dan aroma darah dan orang mati di mana-mana. Dan gempa susulan terjadi belasan kali setiap harinya. Hati pasti tidak tenang.
